Minggu, 19 Mei 2013

Benny Wenda : ‘Duta Besar’ Papua Barat Untuk Kerajaan Inggris Raya


Baru beberapa hari berlalu sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lewat akun twitter resminya @SBYudhoyono melempar tweet ke linimasa,
Pemerintah Inggris menyatakan tetap dukung NKRI. Namun, kegiatan di Oxford itu akan mengganggu hubungannya dengan Indonesia
Sebuah kicauan yang lumayan memancing perhatian manusia di dunia maya. Sebagian besar masih belum paham apa yang terjadi. Kicauan bernada resah dari seorang pemimpin negara yang memperjelas keresahan yang sudah (pasti) dilempar terlebih dahulu oleh media.
Sudah hampir setengah abad konflik Jakarta – Irian Jaya berlangsung. Selain kontak fisik yang sudah terjadi berulang-ulang-ulang-ulang kali, tidak ada titik temu berarti antara kedua pihak di jalur diplomasi. Ketika pihak TNI masih pelan – pelan berusaha memberangus antek – antek separatis tersebut, Papua Barat (tentu saja lewat TPN dan OPM-nya) secara mengejutkan membuka kantor milik sendiri di Kota Oxford, Inggris. Pembukaan kantor tersebut tak lepas dari peran besar Benny Wenda.

Siapakah Benny Wenda?

Ya, memang dia tak setenar nama – nama seperti Theys Heyo Eluay atau Kenny Kwalik, tapi andil dia tidak kalah besar dari dua nama tersebut. Benny Wenda bergerak sebagai sayap OPM di Eropa Barat. Dia gencar bergerak di sektor propaganda media, dunia maya, dan sektor – sektor virtual lainnya untuk menghantam Pemerintah dan menyuarakan pembebasan Papua Barat.

Perubahan fase hidup seorang Benny Wenda dari seorang warga biasa menjadi seorang aktor pergerakan berawal pada 1977 ketika desanya dimasuki oleh pasukan militer. Dikutip dari sebuah media, Benny Wenda menyatakan perlakuan tentara terhadap warga sangatlah keji. Dalam situsnya, bennywenda.org, dia juga mengaku kehilangan satu kakinya dalam sebuah serangan udara. Keluarganya memilih bergabung dengan Indonesia, namun tidak halnya dengan Benny. 

Setelah runtuhnya Orde Baru, gerakan referendum dari rakyat Irian Jaya yang menuntut pembebasan dari RI kembali bergelora. Dan saat itu, Benny Wenda melalui organisasi Demmak (Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka), membawa suara masyarakat Irian Jaya. Mereka menuntut pengakuan dan perlindungan adat istiadat, serta kepercayaan, masyarakat suku Irian Jaya. Mereka menolak apapun yang ditawarkan pemerintah Indonesia termasuk otonomi khusus.












Foto Benny Wenda sedang mengenakan pakaian adat Irian Jaya

Lobi-lobi terus dia usahakan sampai akhirnya di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, pemberlakuan otonomi khusus adalah pilihan politik yang layak untuk Irian Jaya dan tak ada yang lain. Saat itu sekitar tahun 2001, ketegangan kembali terjadi di tanah Irian Jaya. Operasi militer menyebabkan ketua Presidium Dewan meninggal. Wenda terus berusaha memperjuangkan kemerdekaan Irian Jaya, yang dia dan para pengikutnya sebut Papua Barat.

Pertentangan Wenda berbuntut serius. Dia kemudian dipenjarakan pada 6 Juni 2002 di Jayapura. Selama di tahanan, Wenda mengaku mendapatkan penyiksaan serius. Dia dituduh berbagai macam kasus, Salah satunya disebut melakukan pengerahan massa untuk membakar kantor polisi, hingga harus dihukum 25 tahun penjara.

Kasus itu kemudian di sidang pada 24 September 2002. Wenda dan tim pembelanya menilai persidangan ini cacat hukum.

Pengadilan terus berjalan, sampai pada akhirnya Wenda dikabarkan berhasil kabur dari tahanan pada 27 Oktober 2002. Dibantu aktivis kemerdekaan Papua Barat, Benny diselundupkan melintasi perbatasan ke Papua Nugini dan kemudian dibantu oleh sekelompok LSM Eropa untuk melakukan perjalanan ke Inggris di mana ia diberikan suaka politik. Dan sejak tahun 2003, Benny dan istrinya Maria serta anak-anaknya memilih menetap di Inggris.

Sampai saat ini, dari Inggris Benny Wenda masih aktif berkampanye di luar negeri. Bahkan berita terbaru menyatakan dia juga siap membuka ‘kedutaan’ lainnya, yakni di Papua Nugini.
Nampaknya, dengan dicabutnya sanksi dari Interpol yang dikenakan ke dirinya 2 tahun belakangan benar – benar membuatnya kembali agresif dan tajam.
____________________________________________________________________________
( @adityaknz )
hammerchicken.blogspot.com

* penulis sengaja tidak menyebut tanah Irian Jaya sebagai Papua, karena Irian Jaya tetaplah Irian Jaya. Saya orang Indonesia.

Rabu, 10 April 2013

Pemimpin, Budaya, Jakarta



“Kalau ingin menjadi gubernur yang baik di Jakarta, masalah kebudayaan harus diurus. Meskipun bukan budayawan, feeling-feeling terhadap kebudayaan harus ada.” – Ali Sadikin
Kutipan kalimat di atas disampaikan mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta periode 1966 – 1977, Ali Sadikin, saat peresmian Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, 30 Mei 1978. Bagi sebagian besar generasi muda saat ini, nama Ali Sadikin mungkin terdengar agak asing di telinga. Tapi jangan pernah memandang remeh beliau. Beliau merupakan salah satu gubernur terbaik yang pernah dimiliki ibukota, bahkan banyak yang meyakini beliau merupakan yang terbaik.
Tentu bukan tanpa alasan bila Bang Ali (panggilan akrab Ali Sadikin,red.) mengingatkan kepada gubernur - gubernur penerusnya untuk terus memperhatikan masalah kebudayaan di ibukota, agar kota yang menjadi titik temu beragam suku bangsa di Nusantara ini memiliki wajah yang humanis, beradab, dan tidak eksploitatif, seperti yang terpampang sekarang ini.
Bang Ali tidak hanya memberikan janji-janji kosong. Berbeda dengan mayoritas pemimpin – pemimpin penerusnya yang menggunakan kebudayaan sebagai alat kampanye, topeng, pencitraan, atau apalah itu sebutannya untuk mengeruk simpati warga lokal dan menggaet massa dalam jumlah masif. Pada masa kepemimpinannya, sekitar tahun 1968, Jakarta memperkenalkan pusat kesenian yang dikenal dengan nama Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jalan Cikini Raya. Areal yang sebelumnya merupakan kebun binatang itu dia sulap menjadi pusat kegiatan seni, sementara kebun binatang dipindahkan ke daerah Ragunan, Jakarta Selatan.
Persija Jakarta, klub sepak bola tradisional yang menjadi ikon lokal dan telah melebur menjadi kultur di ibukota, dibawanya berjaya dengan 2x menjuarai Liga Perserikatan PSSI (liga sepak bola tertinggi Indonesia pada saat itu,red.) pada 1973 dan 1975, serta menjadi runner-up pada tahun 1974.
Selain itu, atas usulan seniman-seniman ternama pada waktu itu, seperti Trisno Sumardjo, Mochtar Lubis, Ajip Rosidi, Wahyu Sihombing, dan Djajakusuma, di lokasi TIM juga didirikan Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) yang kemudian bermetamorfosis menjadi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Pada masa Ali Sadikin pula gelanggang remaja dibangun di lima wilayah di Jakarta, seperti Gelanggang Remaja Bulungan, Planet Senen, Grogol, Kampung Melayu, serta di Kebon Bawang, Jakarta Utara. Cukup banyak seniman besar Indonesia pada masa itu lahir dari sana, contohnya Radhar Panca Dahana, Anto Baret, Teguh Esha, dan Neno Warisman.
Kini gelanggang remaja itu sudah kehilangan daya magisnya ditenggelamkan kerasnya kehidupan sekitar dan termakan waktu, seiring dengan semakin lunturnya kultur lokal di Jakarta. Miris. Di saat mata kita dipaksa untuk melihat Ondel-Ondel dan Bajidor hanya berfungsi sebagai media pengumpul uang receh dan ribuan. Ngamen. Miris. Di saat kondisi sekitar sukses menggiring anak – anak muda di Jakarta untuk lebih menggandrungi tim – tim sepak bola luar negeri macam Barcelona, Real Madrid, atau Manchester United, sementara Persija Jakarta dianggap sampah dan bukan kelas mereka. Miris. Di saat kondisi sekitar menggambarkan dengan jelas kecintaan remaja Jakarta terhadap Stand-Up Comedy yang jauh lebih besar daripada terhadap Lenong.
Pemilihan umum belum genap setahun dihelat. Dua sosok pendatang baru berhasil menikung sang incumbent untuk turun dari singgasananya. Datang dan berhasil menang dengan nama besar, mereka bilang mereka bisa mendatangkan cahaya baru bagi abu – abunya asap sosial di ibukota. Mampukah? Harus mampu!

Selasa, 14 Desember 2010

THE BEST FROM THE BEAST :: 20 ALBUM MUSIK MANCANEGARA TERBAIK (2000-2010)

Ten years ...
2000-2010....
Forgot the grunge era , the ruins of the classic-rock , or pop-dance singers with their colorful clothes..
This is the new decade .....
And the story goes on .....
This is The Best from The Beast !!!

Dunia musik mencapai masa - masa transisi di dekade awal milenium . Seiring dengan lunturnya kejayaan Grunge dan dahsyatnya Hip-Hop yang digawangi musisi Afro-Amerika, dunia kini disuguhi musik - musik baru yang mendominasi  playlist Music Player hampir seluruh manusia di muka bumi, mulai dari munculnya gelombang Modern Rock yang diprakarsai trio jenius asal Inggris, Muse. Lalu, kesuksesan Linkin' Park, band Hip-Rock asal AS, dengan Meteora-nya yang berhasil membawa mereka sebagai "raja Hip-Rock" menggeser band-band yang lebih senior seperti Limp Bizkit atau Rage Against The Machine. Ditambah lagi dengan mewabahnya virus Emo yang dibawa My Chemical Romance dan bertahannya eksistensi Hip Hop serta Punk.

Dan, dalam 10 tahun, dari sekian ribu album di dunia yang telah dirilis, saya memilih 20 ALBUM TERBAIK (tentu saja versi saya sendiri bung !) selama 1 dekade terakhir . Please welcome, This is The Best from The Beast !!!!!!

20.AVRIL LAVIGNE - Under My Skin (2004)
Avril Lavigne, penyanyi sensasional asal Kanada ini merilis album kedua berjudul Under My Skin pada 2004. Di luar dugaan, album ini laris dan menyedot perhatian dunia musik ke cewek ini. Dengan gaya tomboy (yang sekarang sudah berganti feminin) dan karakter vokal yang dahsyat (seperti Hayley 'Paramore') dia kemudian muncul sebagai one of the hottest singers in the world. Dengan single Don't Tell Me, yang kemudian diikuti dengan My Happy Ending, Nobody's Home, dan He Wasn't, album ini sukses di pasaran.

Recommended Songs : Don't Tell Me , My Happy Ending , Nobody's Home , He Wasn't.


19.EMINEM - The Eminem Show (2005)
Ada dua hal yang diyakini kebanyakan hiphop purists di luar sana: pertama, Eminem adalah seorang rapper kulit putih luar biasa yang merubah wajah hiphop di 2000-an. Kedua, The Marshall Matters LP adalah album terbaiknya yang luar biasa pula. Saya setuju dengan yang pertama, tidak dengan yang kedua. Meski MM LP memiliki daya tarik dahsyat dan merubah parameter menilai seorang MC pada genre ini, namun secara musikal (justru ketika tak banyak campur tangan Dr.Dre) The Eminem Show lebih terpoles dan lebih matang.

Recommended Songs : Cleanin' Out My Closet , White America , Till I Collapse (feat. Nate Dogg)..

18. SECONDHAND SERENADE - A Twist In My Story (2008)
Secondhand Serenade yang bernama asli John Vesely berhasil mengubah hidupnya dengan berbekal lagu-lagu Emo Pop yang awalnya dipersembahkan untuk istrinya, Cendice Vesely, yang kemudian menjadi komoditi musik laris di seluruh dunia. Lagu-lagu seperti Fall For You dan Your Call menjadi fenomena dan mengangkat popularitasnya menjadi musisi papan atas saat ini.

Recommended Songs : Fall For You , Your Call , Maybe.



17. HOOBASTANK - The Reason (2003)
Hoobastank merilis full album kedua mereka, The Reason, pada 2003. Dengan mengusung formasi Doug Robb (Vokal), Dan Estrin (Gitar), Markku Lappainen (Bass), dan Chris Hesse (Drum) mereka menghentak pasar musik dengan lagu andalan mereka, The Reason, dan didukung lagu-lagu good-rated lain seperti Out Of Control, What Happened To Us?, dan Same Direction. Album ini disebut-sebut sebagai album terbaik mereka hingga saat ini.

Recommended Songs : The Reason, Out Of Control, What Happened To Us?, Same Direction.


16. DREAM THEATER - Train Of Thought (2003)
Satu lagi album yang berisi lagu - lagu progressive metal penuh "rumus" dari Dream Theater. Band yang digawangi James LaBrie (Vokal), John Petrucci (Gitar), John Myung (Bass), Jordan Rudess (Keyboard / String / Synthetizer), dan Mike Portnoy (Drum / Perkusi) ini mengajari kita bagaimana memainkan musik progresif dengan baik dan benar. Walau tidak sedahsyat album Images and Words, album ini tetap menyatakan bahwa DT adalah band progresif terbaik yang pernah ada. Lagu instrumental Stream Of Consciousness jadi senjata andalan album ini.

Recommended Songs : As I Am , Stream Of Consciousness (Instrument).



15. GORILLAZ - Demon Days (2005)
Gorillaz, band animasi beraliran alternative hip-hop yang kontroversial ini merilis album kedua mereka, Demon Days, pada 2005. Dengan balutan sound - sound elektronik dan bernuansa gelap, band ini kembali muncul ke dunia musik dengan mengandalkan lagu Feel Good Inc. Untuk info saja, band ini memiliki 2 formasi berbeda. Dalam animasi, formasi mereka adalah Stuart Tusspott "2D" (Vokal / Keyboard), Murdoc Niccals (Bass), Noodle (Gitar), dan Russel Hobbs (Drum). Tetapi dalam dunia nyata, formasi mereka adalah Damon Albarn (Vokal / Keyboard / Bass / Gitar), Mike Smith (Sax / Illustrator), Jamie Hewlett (Illustrator / FX / Visual), dan Cass Browne (Drum).

Recommended Songs : Feel Good Inc. , Dare , Demon Days (feat. London Community Gospel Choir).



14. MAROON 5 - Songs About Jane (2002)
Maroon 5, sebelum tahun 2005 nama band AS ini masih sangat asing di telinga. Tapi, mereka kemudian mencuat seperti roket berkat album perdananya, Songs About Jane. Mengusung musik pop-rock berbalut funk, band yang beranggotakan Adam Levine (Vokal), Jesse Carmichael, James Valentine (Gitar), Mickey Madden (Bass), dan Ryan Dusick (Drum) ini menjadi newcomer terbaik tahun itu. Apa istimewanya album ini? Dengarkan aja lagu - lagu di dalamnya seperti This Love, She Will Be Loved, atau Harder To Breathe, dan kamu akan menemukan jawabannya.

Recommended Songs : This Love , She Will Be Loved , Harder To Breathe , Must Get Out.



13. BULLET FOR MY VALENTINE - Scream Aim Fire (2008)
Band asal Wales, Bullet For My Valentine, mengeluarkan album kedua mereka, Scream Aim Fire, pada awal 2008. Di saat scene metal dunia dikuasai band-band AS, seperti Avenged Sevenfold dan Trivium, mereka berhasil menerobos dominasi AS dan menjadikan mereka salah satu band metal papan atas di muka bumi. Di album ini, mereka maju dengan membawa musik Metal yang benar-benar Metal tanpa ada embel - embel core, heavy, ataupun death. Dengan riff - riff gitar maut dan distorsi gahar, musik mereka mengingatkan kita pada gaya bermain Metallica pada masa keemasannya.

Recommended Songs : Heart Burst Into Fire , Waking The Demon , Scream Aim Fire , Disappear , Eye Of The Storm.



12. JASON MRAZ - We Sing, We Dance, We Steal Things (2008)
Jason Thomas Mraz, penyanyi jazz AS yang berlatar belakang anak teater ini berhasil mengeluarkan sebuah masterpiece di tahun 2008 kala album ketiganya, We Sing, We Dance, We Steal Things, meledak di pasaran. Berbekal gitar akustik yang selalu lekat dengan setiap penampilannya, Jason berhasil menerobos masuk ke jajaran papan atas musisi jazz dengan lagu - lagu yang memanjakan telinga. Cek saja lagu - lagu seperti I'm Yours, Lucky, Details In The Fabric, atau Make It Mine, yang bisa menentramkan hati yang sedang galau. Benar - benar album yang bisa stealing thing banget. Luar biasa!

Recommended Songs : I'm Yours, Lucky (feat. Colbie Caillat), Make It Mine, Butterfly, Details In The Fabric (feat. James Morrison).


11. LADY GAGA - The Fame (2008)
Lady Gaga adalah penyanyi blasteran Italia-Amerika yang terkenal dengan lagu - lagu dance dan gaya hidupnya yang sangat eksentrik. Penyanyi yang saya tidak tahu nama aslinya ini berhasil menjadi trendsetter paling hot saat ini. Album Lady Gaga yang dirilis akhir 2008, The Fame, menjadi pendongkrak utama popularitasnya di kancah musik pop dunia. Dengan musik elektrik yang enak didengar dan easy-listening didukung dengan attitude-nya, Lady Gaga berhasil menjadi salah satu diva yang mengorbit dalam dekade ini.

Recommended Songs : Just Dance , Poker Face , Paparazzi , Lovegame.


10. SYSTEM OF A DOWN - Toxicity (2001)
System Of A Down, band heavy metal eksentrik yang semua personilnya keturunan Armenia-AS ini membuka pesta metal di awal milenium dengan album legendarisnya, Toxicity. Dengan gaya yang ugal-ugalan, beat cepat, riff gitar gahar, dan karakter vokal yang sangat arabic-rock membuat band yang beranggotakan Serj Tankian (Vokal / Keyboard), Daron Malaikan (Gitar / Vokal), Shavo Odadjian (Bass), dan John Dolmayan (Drum) ini menjadi salah satu penguasa gigs metal. Lagu-lagunya yang penuh kejutan (tiba-tiba eksplosif lalu tiba-tiba jadi semi-mellow) menjadi kekuatan band ini.

Recommended Songs : Toxicity , Chop Suey! , Aerials , Psycho , Bounce.



9. COLDPLAY - Viva La Vida Or Death And All His Friend (2008)
Kuartet jenius asal Inggris, Coldplay, kembali ke panggung musik setelah absen merilis album dalam 4 tahun, dengan merilis Viva La Vida Or Death And All His Friend pada 2008. Masih mengandalkan nada - nada tidak lazim yang dipadu efek - efek yang menyejukkan, Coldplay pantas menyatakan diri bahwa mereka salah satu band terjenius di dunia. Album yang selalu menempati 5 teratas di chart album di dunia ini melahirkan karya - karya fantastis seperti Viva La Vida, Violet Hill, dan Lovers In Japan.

Recommended Songs : Viva La Vida , Violet Hill , Lovers In Japan , Lost! , Strawberry Swing.


8. EVANESCENCE - Fallen (2003)
Album Fallen yang dikeluarkan Evanescence, band nu-metal / gothic asal AS yang beranggotakan Amy Lee (Vokal), Ben Moody (Gitar), dan David Hodges (Keyboard/String), pada 2003 adalah salah satu dari album terbaik yang pernah dihasilkan dalam 10 tahun terakhir. Hal tersebut diamini oleh berbagai majalah musik yang memberi rating bagus untuk album ini. Mengandalkan karakter vokal Amy yang gothic dan didukung musik nu-metal ala KoRn memberi kesan tak lazim dalam album ini, namun enak didengar. Beberapa hitsnya seperti My Immortal, Going Under, Tourniquet, Everybody's Fool, dan tentu saja Bring Me To Life yang fenomenal itu sangat layak dijadikan koleksi. Benar - benar membuka mata dunia bahwa masih ada band berkualitas dengan vokalis cewek setelah tenggelamnya Cranberries.

Recommended Songs : Bring Me To Life (feat. Paul McCoy) , Going Under , My Immortal , Toruniquet , Everybody's Fool.



7. GREEN DAY - American Idiot (2004)
Band punk klasik yang beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vokal / Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tre Cool (Drum) ini merilis album ketujuh sekaligus salah satu album paling sensasional dekade ini, American Idiot, pada 2004. Di saat saingan mereka di dunia musik punk, Blink-182, telah bubar, mereka mampu bertahan di papan atas scene musik ini. Mengandalkan single utama mereka, American Idiot, yang penuh umpatan dan sindiran terhadap kehidupan sosial AS, Green Day langsung membuat album ini menyita perhatian publik sejak awal diluncurkan. Didukung dengan lagu lain yang tidak kalah nendang, album ini sukses di pasaran. Benar - benar album punk terbaik dekade ini.

Recommended Songs : American Idiot , Wake Me Up When September Ends , Holiday , Jesus of Suburbia , Boulevard Of Broken Dreams.


6. AVENGED SEVENFOLD - Self Titled (2007)
Avenged Sevenfold (Self Titled) merupakan album keempat Avenged Sevenfold yang kali ini dirilis pada 2007. Band yang beranggotakan Matt Shadows (Vokal), Synyster Gates & Zacky Vengeance (Gitar), Johnny Christ (Bass), dan The Rev (Drum) menyuguhkan musik yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan rilisan mereka di tahun 2003, Waking The Fallen, yang masih memainkan metalcore dan lebih matang serta mewah dibandingkan album City Of Evil.  Karakter musik yang sempat membuat fans lama mereka mengkritisi Avenged Sevenfold, yang sejak 2005 mereka anggap mulai masuk ke dunia komersial untuk mendapat pasar musik yang lebih umum. Namun konsep baru ini jauh dari kesan jelek, malah saya menganggap lagu-lagu di album ini merupakan sebuah megakarya bagi sebuah superband Metal yang berani keluar dari pakem dan semakin membuat musik Metal menjadi lebih "ramah". Efeknya, album ini berhasil menaikkan popularitas A7X, terutama di Asia-Pasifik, dan membuat mereka dijuluki "The Most Dangerous Band In The World" atau "The Next Guns N' Roses" walaupun musik mereka jelas tidak sama dengan Guns N' Roses :LOL: . Pada trek pertama, kita disuguhi permainan luar biasa dan juga selingan vokal dari drummer The Rev (R.I.P.) pada trek Critical Acclaim, lalu simak juga lagu - lagu superpower mereka yang lain seperti Almost Easy, Scream, atau Afterlife, yang sudah sering kita dengar. Lalu lagu slow yang gentle, Dear God, benar-benar bisa masuk ke telinga pendengar awam tanpa harus menghilangkan kesan gahar mereka. Ada juga A Little Piece of Heaven yang berdurasi cukup panjang tetapi benar-benar menunjukkan sebuah komposisi Metal yang mewah, membuat album ini layak diberi kredit khusus dan layak ditempatkan di posisi ketujuh.

Recommended Songs : Dear God , A Little Piece of Heaven , Almost Easy , Critical Acclaim , Afterlife , Scream.



5. PARAMORE - Riot! (2007)
Band yang digawangi Josh Farro (Gitar), Zac Farro (Drum), Jeremy Davis (Bass), dan frontman cewek mereka, Hayley Williams (Vokal), tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di dunia musik sejak 3 tahun lalu. Penyebabnya adalah suksesnya album Riot!, album kedua mereka yang keluar pada tahun 2007. Album ini sukses membawa nama Paramore melejit tinggi dan memberi wabah baru ke anak-anak muda pasca tenggelamnya gelombang Emo yang disuntikkan My Chemical Romance. Dengan membawakan lagu-lagu yang rata-rata headbanging dengan pengaruh grunge, punk, dan rock ala Jimmy Eat World, serta dipadukan vokal Hayley yang mirip dengan Avril Lavigne, melengking dan bertenaga, membuat lagu-lagu mereka cepat diterima di pasar musik global. Tidak salah jika album ini berhak didapuk menjadi penghuni chart ke-5 saya. Hahaha.

Recommended Songs : Misery Business , That's What You Get , Born For This , Hallelujah , crushcrushcrush , We Are Broken.



4. MY CHEMICAL ROMANCE - The Black Parade (2006)
The Black Parade adalah album kedua band emo-rock asal AS, My Chemical Romance. Band yang beranggotakan Gerard Way (Vokal), Frank Iero, Ray Toro (Gitar), Mikey Way (Bass), dan Bob Bryar (Drum) ini seakan membuka mata para kritikus musik bahwa musik mereka bukan musik yang kacangan. Di album ini, kita akan disuguhi lagu - lagu yang memukau. Sebut saja Welcome To The Black Parade yang menjadi andalan mereka, lagu bertempo cepat ini memberi kesan bahwa band emo juga bisa memainkan musik yang mewah. Dengan balutan marching band dan choir, lagu ini benar-benar luar biasa. Trek - trek lain seperti Teenagers dan Famous Last Words juga enak didengar dan energik. Serta jangan lupakan lagu I Don't Love You yang menyayat hati itu. Sebuah album yang bagus dan fenomenal.

Recommended Songs : Welcome To The Black Parade , I Don't Love You , Teenagers , Famous Last Words , Mama , Cancer.


3. CREED - Weathered (2001)
Walaupun sekarang band ini sudah bubar dan dua personilnya membentuk band Alter Bridge, trio asal AS ini tetap pantas disebut sebagai salah satu dari band terbaik dekade ini. Mereka adalah Creed yang beranggotakan Scott Stapp (Vokal), Mark Tremonti (Gitar & Bass-on recording-), dan Scott Phillips (Drum) ini menelurkan album Weathered pada 2001 yang mendapat review bagus di majalah-majalah musik seluruh dunia. Dengan membawakan musik Post-Grunge dengan distorsi yang lebih "nendang" dibandingkan milik Nirvana atau Pearl Jam, serta dipadukan vokal Stapp yang gahar dan bertenaga, membuat album ini sangat direkomendasikan untuk dikoleksi. Trek-trek fenomenal seperti One Last Breath, My Sacrifice, Don't Stop Dancing, atau Weathered benar-benar menunjukkan ciri khas musik yang mereka bawakan. This is the Great Album from the Great Band !

Recommended Songs : One Last Breath , My Sacrifice , Weathered , Bullets , Don't Stop Dancing


2. MUSE - Absolution (2003)


Band modern-rock asal Britania yang digawangi oleh Matthew Bellamy (Vokal / Gitar / Keyboard), Christopher Wolstenholme (Bass), dan Dominis Howard (Drum) berhasil mengubah persepsi bahwa kelompok musik minimalis hanya bisa bermain musik Punk. Dengan kejeniusan alamiahnya, trio ini berhasil menghasilkan musik rock yang sangat mewah dan berbeda dari yang pernah ada. Pilihan kord - kord sederhana dengan paduan sound distorsi tebal pada gitar dan bass dan aransemen yang tidak terduga membuat lagu - lagu mereka menjadi "amat sangat luar biasa". Album Absolution ini berhasil membawa nama Muse semakin berkibar menjadi band rock kelas atas setelah kesuksesan album sebelumnya, Origin of Symmetry (2001) yang terkenal dengan New Born dan Plug In Baby-nya. Oke, sekarang siapa yang tidak pernah mendengar lagu Time Is Running Out, dan anak band mana yang tidak pernah kepikiran buat dengerin Solo Bass di lagu Hysteria ? Dengan karakter vokal Matt yang sangat kuat serta aransemen yang semakin matang dan merata di seluruh lagu, album Muse ini sangat pantas didapuk sebagai runner-up dalam chart yang saya susun. FOUR THUMBS UP !!

Recommended Songs : Hysteria , Time Is Running Out , Sing For Absolution , Stockholm Syndrome , Butterflies & Hurricanes.


and the best album of the decade is .....


1. LINKIN' PARK - Meteora (2003)
Satu kata yang pantas untuk menggambarkan album kedua Linkin' Park ini : EXCELLENT ! Band yang terdiri dari Chester Bennington (Vokal), Mike Shinoda (Rap / Gitar / Keyboard), Brad Delson (Gitar), David Farrell (Bass), Joseph Hahn (DJ), dan Rob Bourdon (Drum) ini berhasil menelurkan mahakarya mereka di tahun 2003. Yap, Meteora ! Album hip-rock yang satu ini sangat pantas dikatakan sebagai album terbaik dekade ini. Pemilihan sound dan nada - nada yang istimewa serta karakter vokal gahar Bennington membuat orang tidak akan bosan mendengarkan album ini bahkan hingga berkali-kali ! Lagu-lagu yang disuguhkan juga memiliki beragam karakter. Mulai dari lagu slow yang sangat dikenal di dunia, Numb, lalu lagu full synthetizer Breaking The Habit, hingga lagu bertenaga seperti Somewhere I Belong, jelas tidak akan mudah dilupakan dari ingatan. Banyaknya penghargaan dari kalangan underground hingga 5-rated award (yang biasanya didominasi Pop dan R&B melulu) yang diganjarkan pada album ini, ataupun lagu-lagu di dalamnya serta video klipnya menjadi bukti paten betapa fantastisnya album ini. GENIUS !

Recommended Songs : Numb , Somewhere I Belong , Breaking The Habit , Faint , From The Inside , Hit The Floor , Lying From You.








Oke, itulah album - album yang menurut saya adalah 20 album terbaik dalam dekade ini . Kalau kalian punya versi yang berbeda, yah wajar - wajar saja. Sekedar sharing aja.


Oh GOD , this is my SECOND POSTS !

THANKS A LOT FOR YOUR VISIT AT MY NEW (go)BLOG !!
cheers !! :)
 

Sabtu, 11 Desember 2010